Allah menghendaki Kepemimpinan, siapakah yang menurut_Nya pantas?
Arena pergolakan disetiap organisasi saat ini sedang bergelora kehangatannya. tidak terkecuali dari level yang terkecil sekali pun. mereka berlomba – lomba menggapai kedudukan di top menegemen. Apakah mereka mengira merekalah yang pantas menjadi pemimpin, Pemimpin hanyalah seorang manusia yang tidak luput dari dosa. jadi manusia manakah yang dipilih dan terpilih.
Sesungguhnya Allah telah menerangkan dalam janji – janjiNya pada umat manusia agar senantiasa menjaga amanat yang telah di berikan.
Siapakah yang pantas dalam menduduki kepemimpinan yang akan disandang. sehingga mereka meributi bangku kepemimpinan, berlakulah dengan cara – cara bijak, sesungguhnya Allah maha tahu siapa yang pantas dan yang tidak sesungguhnya Allah maha tahu lagi maha melihat.
Ada diantara kamu ada yang menghendaki dunia dan ada pula yang mengehndaki akherat , sungguh Allah memberi karunianya pada orang-orang dijalan yang lurus. ingatlah ketika kamu lari tidak menoleh kepada siapapun saat engkau jadi pemimpin, mereka ditinggal padahal merekalah memilihmu dan mereka pun yang membantumu. Sungguh lalai manusia . ketika kamu di timpa ujian bersedih hatilah ia. lalu berkata adakah segala sesuatu yang dapat menyelesaikan ini. niscaya hanya Allah segala urusan ditetapkan.
Allah berbuat demikian utuk membersikan hatimu dan mensucikan dadalam dadamu, namun kamu berpaling diri kebenaran. sungguh Allah maha pengampun dan Allah maha penyantun
wahai kaum muslimin dan muslimat ingatlah bahwa semua sudah di gariskan dalam Ummul kitab ( lauh Mahfuzh ) :
“Dan tidakkah mereka mengetahui bahwa Allah melapangkan rezki dan menyempitkannya bagi siapa yang dikehendaki-Nya? Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang beriman”. ( Az-Zumar;39 )
seberapa banyak kita menyiapkan strategykah untuk dapat menjadi pemimpin maka lenyaplah strategi itu dengan maha strategi yang jikalau Allah menghendaki demikian.
panataskah kita merubah dan menggaonta ganti sesuai kehendak kita. tengoklah kedalam diri, apakah kita senaniasa bergaul dengan Allah setaiap aaat . seberapa dekatkan diri anda sehingga mengira anda bisa mengotak atikan perubahan kepemimpinan.
Apakah anda termasuk hamba yang bergaul kepada Allah
– setiap hari 5 kali saja, ataukah
– setiap hari 5 kali plus sunah-sunah saja, ataukah
– setiap hari 5 kali plus sunah-sunah ditambah setaip
tarikan nafas anda, ataukah
– setiap hari 5 kali plus sunah-sunah dan disetiap detak
nafas anda, ataukah
– setiap hari 5 kali plus sunahsunah dan disetiap detak
jantung anda.
Apakah kita pantas men-judge bahwa ini yang pantas dan itu yang tidak pantas. seberapa jauhkah pengetahuan yang kita miliki dan seberapa besar pengetahuan kita tentang mereka. sehingga kita bisa menyatakan bahwa mereka itu tidak layak jadi pemimpin. jangan jadi boneka mari berdoa mendekat diri pada Allah agar dididatangkan pemimpin yang bijak lagi penyabar.
“Dan kamu tidak mampu (menempuh jalan itu), kecuali bila dikehendaki Allah. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana”.( Al-Insaan;76 )
semakin dekat pergaulan kita kepada Allah niscaya semakin sayang Allah kepada kita , andaikan cinta kita dijawab oleh Sang Kholik, duhai betapa senangnya hati, maka senantiasa kehidupan kita akan selalu dalam kemulyaan. ia lah yang pantas menyandang doa – doa yang terkabul.
mari rapatkan barisan sesama umat muslim jangan pecah belah, tumbuhkan rasa cinta dalam hati terhadap sesama. karena yakin bersatu kita teguh bercerai kita runtuh. kedepankan keteguhan iman perkokoh keyakinan agar tak terombang ambing dengan palsunya dunia yang tak layak bagi kehidupan bersama kelak.
By Nr.Iman S